Aku terhanyut dalam lamunan. Sepertinya,aku
harus duduk sebentar,istirahat. Kasihan kakiku mulai gemetaran. Mungkin ia
lelah menemaniku berjalan.
Seharian aku berdagang. Aku berjualan
menjajakan air minum diatas kereta api ekonomi jurusan Rangkas Belitung-Jakarta.
Biasanya,jika penumpang penuh berjubel,berdesak-desakan dan sesak kereta mirip
kandang kambing daripada transportasi. Bau tak sedap dan keringat mengucur
karena panas,dan tenggorokan kering. Disitulah letak keberuntunganku,dan
daganganku laku keras dan untungnya lumayan.
Akan tetapi,semenjak diadakan
penertiban pedagang diatas kereta api lima
hari lalu,rasanya seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Aku terpaksa main kucing-kucingan
dengan petugas penertiban,jika lolos,aku tetap bisa berjualan dan pulang bawa
hasil,hanya cukup untuk makan sehari. Tak apalah daripada tidak sama sekali. Jika
tertangkap,daganganku ludes dibuang secara terpaksa. Uangnya pun diserahkan
sebagai denda karena melanggar peraturan.